Cilacap Warcap.blogspot.com - Sungai Cidurian berada di desa Tinggarjaya kecamatan Sidareja kabupaten Cilacap sebelah jalan nasional Sidareja - Wanareja yang selalu meluap bila terjadi hujan dengan insentitas tinggi di perbukitan wilayah kecamatan Cipari, dan menggenangi jalan nasional setinggi 30 - 50 cm, setidaknya ada 65 hektare Persawahan, 300 pemukiman warga, sekolahan dan tempat ibadah tergenang banjir. Pemerintah desa Tinggarjaya bersama dinas terkait kecamatan Sidareja serta kabupaten Cilacap mengajukan permohonan ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai Citanduy) agar sungai Cidurian di prioritaskan penanganannya. Dan dari BBWS Citanduy menindaklanjuti pengajuan tersebut ke BBWS pusat Jakarta dan pada awal agustus BBWS pusat Jakarta menyetujui penanganan tanggap darurat Sungai Cidurian dengan membangun pondasi bronjong di kanan kiri sungai Cidurian untuk antisipasi longsor badan jalan nasional Sidareja - Wanareja.
Dan pada hari senin 30/08/2021 bertempat di pendopo balai desa Tinggarjaya di adakan sosialisasi pembangunan tanggap bencana berupa pondasi bronjong di sungai Cidurian.Dari BBWS Citanduy hadir Wulan Dewi Kusuma Wati selaku pelaksana tehnik PPKO PSDA bersama tim, Dadang rekanan pelaksana dan di sambut Kepala desa Tinggarjaya Hjh. Suwarni, camat Sidareja Martono S.Sos., MM, babinsa Koramil 11 Sidareja Serda. Jumoro, dan warga masyarakat desa Tinggarjaya. Dalam sambutannya camat Sidareja Martono S.Sos., MM menyampaikan " bahwa kecamatan Sidareja di lalui anak sungai Cidurian, Citayem, Citengah, Cikalong, Cibogo dan sungai utama Ciberem, sehingga pada musim hujan rawan banjir. Dari keenam sungai tersebut yang selalu meluap ke pemukiman penduduk saat musim penghujan adalah sungai Citengah, karena memang belum ada tanggul/parapetnya. Jadi saya berharap agar sungai Citengah yang ada di perbatasan desa Tegalsari dan Sidareja dapat di prioritaskan penanganannya, dan saya menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan apalagi di sungai " ucapnya. Di dalam pengerjaan pondasi bronjong di sungai Cidurian juga akan memperdayakan masyarakat setempat namun di luar pengerjaan pokok pondasi bronjong, seperti penggalian, pengangkutan dan perapihan. Semua pihak berharap pengerjaan pembangunan tidak ada kendala non teknis, agar selesai tepat waktu dan manfaatnya bisa dirasakan masyarakat, sosialisasi berjalan dengan lancar dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (Sutrisno /Komari IPJT)
Komentar
Posting Komentar